Teknik Simpul
1. Simpul Hidup
Cara Membuat Simpul Hidup
Selain overhand knot juga dikenal double overhand knot dan overhand loop. Double overhand knoot merupakan overhand knoot ganda di mana pada langkah kedua (gambar kedua) tali dimasukkan dua kali ke dalam sosok baru dieratkan. Sedangkan untuk overhand loop membuatnya dengan terlebih dulu membagi tali (bagian yang hendak disimpul) menjadi dua bagian baru disimpul hidup sehingga salah satu ujungnya berupa sosok.
Namun kedua simpul ini lebih jarang digunakan di kepramukaan. Untuk overhand loop lebih sering diganti dengan simpul tiang karena overhand loop akan lebih sulit dilepas setelah menerima beban yang kuat ketimbang simpul tiang.
2. Simpul Mati (Reef Knot)
Kegunaan simpul mati adalah untuk menyambung dua buah tali yang sama besar dan dalam keadaan kering. Ini berbeda dengan simpul anyam yang digunakan untuk menyambung dua buah tali yang besarnya berbeda. Ataupun dengan simpul nelayan (simpul Inggris) yang digunakan untuk menyambung tali yang basah atau licin. Di samping untuk menyambung tali, simpul mati juga digunakan untuk menali perban segi tiga (mitela) saat melakukan PPPK. Dengan fungsi dan kegunaannya, simpul mati akan sangat sering digunakan oleh seorang pramuka baik ketika mengikuti kegiatan kepramukaan maupun di kehidupan sehari-hari.
Cara Membuat Simpul Mati
Untuk memudahkan instruksi, dalam tutorial membuat simpul mati ini kita ibaratkan sedang menyambung dua buah tali yang satu berwarna biru dan satunya lagi berwarna putih. Langkah-langkah membuat simpul mati adalah sebagai berikut:
- Letakkan ujung tali putih di atas ujung tali biru.
- Lingkarkan ujung tali putih ke bawah tali biru kemudian lingkarkan lagi ke atas.
- Balik arah ujung tali biru yang tadinya ke arah kanan menjadi ke arah kiri . Demikian juga dengan ujung tali putih, balik ke arah kanan dan letakkan ujungnya di atas ujung tali biru.
- Ulangi langkah pada nomor dua.
- Tarik masing-masing ujung tali sehingga simpul menjadi kencang.
- Dan selesai, simpul mati atau reef knot atau square knot telah jadi.
3. Simpul Anyam (Sheet Bend)
Membuat simpul anyam atau sheet bend menjadi salah satu teknik kepramukaan bidang tali temali yang paling dasar. Bersama dengan simpul mati, simpul hidup, simpul pangkal, simpul jangkar, dan beberapa lagi, simpul anyam akan sangat sering dipakai dalam kegiatan tali temali di kepramukaan. Karena peran pentingnya itu para pramuka, mulai dari siaga, penggalang, maupun anggota dewasa, sudah selayaknya menguasai dengan benar teknik pembuatan simpul anyam (sheet bend ).
Simpul anyam digunakan untuk menyambung dua buah utas tali kering yang ukurannya tidak sama besar. Dalam arti, jika ingin menyambung dua utas tali di mana yang satu berukuran besar dan satunya lagi berukuran kecil, gunakanlah simpul anyam.
Cara Membuat Simpul Anyam
Untuk membuat simpul anyam atau sheet bend tidaklah sulit. Caranya adalah:
- Buatlah sosok pada ujung utas tali yang berukuran lebih besar (dalam gambar, tali berwarna biru)
- Masukkan ujung tali yang lebih kecil (merah) ke dalam sosok tali besar (biru) dari arah bawah
- Belitkan ujung tali kecil (merah) di bawah tali biru
- Sisipkan ujung tali merah ke bawah badan tali itu sendiri (gambar 3)
Animasi Simpul Anyam (Sheet Bend)
Untuk lebih mempermudah dalam mempelajari cara membuat simpul anyam, simak animasi berikut ini:
4. Simpul Anyam Berganda (Double Sheet Bend)
Double sheet bend atau simpul anyam berganda |
Cara Membuat Simpul Anyam Berganda
Cara membuat simpul anyam berganda |
- Tekuk ujung tali yang besar
- Masukkan ujung tali kecil (dari atas ke bawah), kemudian lingkarkan di bawah kedua utas tali besar yang ditekuk tadi (gambar 1)
- Selipkan ujung tali kecil di sela-sela antara tali besar dan kecil (gambar 2)
- Lingkarkan ujung tali kecil pada kedua utas tali besar seperti langkah kedua.
- Selipkan ujung tali kecil di sela-sela antara tali besar dan kecil lagi seperti langkah ketiga (gambar 3).
- Tarik dan eratkan kedua utas tali hingga simpul menjadi erat.
5. Simpul Jangkar (Cow Hitch)
Simpul jangkar (gambar: ta.wikipedia.org) |
Cara Membuat Simpul Jangkar
- Lingkarkan ujung tali pada benda yang hendak ditali dari sebelah bawah benda(gambar 1)
- Lintaskan ujung tali di belakang badan tali (gambar 2)
- Lingkarkan ujung tali sekali lagi pada benda yang hendak ditali dari sebelah atas benda (gambar 3)
- Selipkan ujung tali sehingga sama dan sejajar dengan badan tali (gambar 4)
- Tarik kedua ujung tali sehingga simpul mengencang.
- Bagi dua tali dan lingkarkan pada benda yang hendak ditali
- Tarik kedua badan tali (lihat tanda panah), sehingga seluruh tali masuk ke dalam sosok
Animasi Simpul Jangkar
6. Simpul Pangkal (Clove Hitch)
Membuat simpul pangkal atau clove hitch amatlah mudah, gak percaya?. Kita praktekkan saja betapa mudahnya membuat simpul pangkal. Simpul pangkal sendiri merupakan salah satu ‘simpul wajib’ dalam teknik kepramukaan di samping simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, dan beberapa simpul lainnya. Simpul ini berguna untuk menautkan pada balok serta untuk memulai dan mengakhiri beberapa ikatan semisal ikatan palang, ikatan silang, dan ikatan canggah. Mengingat fungsinya simpul pangkal di atas layaklah jika dikatakan sebagai simpul wajib.
Dalam kepramukaan simpul ini akan sering digunakan. Seperti untuk mengikatkan tali tenda pada pasak tenda dan saat mengikatkan tali penegang pada tiang tenda. Apalagi ketika membuat pionering semisal tiang bendera, gapura tenda, menara pandang dan lainnya, simpul yang satu ini tidak pernah terlewatkan. Saat menyambung tiang bendera, ikatan canggah yang digunakan diawali dan diakhiri dengan simpul pangkal. Pun ketika membuat menara pandang ataupun gapura yang tentunya akan banyak menggunakan ikatan palang untuk menautkan dua tongkat (kayu) yang berpalangan di mana simpul pangkal akan menjadi simpul awal dan akhir juga.
Sebagian pihak memilih menyebut simpul pangkal sebagai ikatan pangkal. Hal ini didasari pemahaman arti ‘ikatan’ sebagai persambungan antara tali dengan benda lain semisal kayu dan tongkat. Dengan dasar pengertian tersebut simpul palang, simpul jangkar, dan simpul tambat akan dinamai sebagai ikatan lantaran tertaut dengan benda lain. Padahal seharusnya ikatan dimaknai sebagai ‘rangkaian tali dengan susunan tertentu yang digunakan untuk menautkan (menyatukan) dua atau lebih benda lain’. Jika menggunakan pengertian yang terakhir ini, simpul pangkal bukanlah ikatan karena tidak menyatukan dua atau lebih benda lain.
Cara Membuat Simpul Pangkal (Clove Hitch)
Di awal artikel sudah disampaikan bahwa membuat simpul pangkal itu mudah. Saking mudahnya dengan mata terpejam pun seharusnya bisa. Apalagi kemampuan membuat simpul ini menjadi syarat dalam Syarat Kecakapan Umum mulai dari pramuka siaga, pramuka penggalang, bahkan pramuka penegak. Kita mulai cara membuat simpul pangkal.
Cara Pertama:
- Lingkarkan tali pada tongkat atau kayu (dari arah bawah) sehingga membentuk ‘sosok’ dengan tongkat ada di tengahnya.
- Lingkarkan sekali lagi di sebelah kiri ‘sosok’ yang pertama.
- Ujung sosok dimasukkan sebagaimana arah tanda panah pada gambar di bawah
- Rapatkan kedua sosok dan tarik ujung tali hingga kencang.
- Selesai
Cara Kedua:
- Buatlah dua ‘sosok’ tali seperti pada gambar “a”. Perhatikan posisi kedua ujung tali di mana ujung pertama ada di atas tali (pada gambar, ‘sosok’ yang kiri) dan ujung kedua ada di bawah tali (pada gambar, sosok yang kanan)
- Rekatkan kedua sosok hingga bertumpukan dengan posisi sosok yang ujung talinya di bawah berada di atas sosok yang ujung talinya di bawah (gambar “b”)
- Masukkan sosok yang bertumpukan tadi melingkari tongkat atau kayu (gambar “c”)
- Selesai.
Kedua cara membuat simpul pangkal di atas sama-sama mudahnya. Tinggal memilih mana yang disukai dengan memperhatikan kondisi. Artinya simpul pangkal hendak di buat di tengah-tengah kayu lebih tepat menggunakan cara pertama karena jika menggunakan cara kedua akan kesulitan saat menempatkan simpul ke tongkat.
Animasi Membuat Simpul Pangkal
Untuk lebih memahamkan cara membuat simpul pangkal simak animasi berikut ini:
7. Simpul Tambat (Timber Hitch)
Cara Membuat Simpul Tambat
- Belitkan tali pada benda yang hendak di tali semisal batang kayu.
- Putar (tautkan) ujung tali sehingga membentuk sosok (mata tali) pada badan tali.
- Belitkan ujung tali melingkari badan tali yang nantinya bersentuhan dengan batang kayu.
- Belitkan seperti langkah ke-3 hingga beberapa kali (banyaknya belitan disesuaikan dengan besar batang kayu)
- Tarik badan tali dan dorong sosok (mata tali) hingga erat dengan batang kayu.
- Selesai
8. Simpul Tiang (Bowline Knot)
Cara Membuat Simpul Tiang
- Pertama buatlah sosok di bagian tengah tali.
- Ujung tali dimasukkan ke dalam sosok dari arah bawah, kemudian ke atas tali di sisi lain sosok, dan terakhir lewatkan ke belakang (bawah) utas tali yang ada di sebelah atas sosok.
- Lingkarkan tali pada utas tali tersebut, kemudian masukkan ujung tali ke dalam sosok.
- Tarik kedua badan tali beserta ujung tali sehingga simpul menjadi erat.
Animasi Simpul Tiang
9. Nelayan Kembar Inggris (Fisherman's Knot)
Nama simpul kembar merujuk kepada bentuk simpul ini yang sebenarnya merupakan gabungan dari dua buah simpul hidup. Sedangkan penyebutan sebagai simpul nelayan (fisherman's knot) selain lantaran kerap digunakan sebagai penyambung nilon (tali) pancingan juga sering digunakan untung menyambung dua utas tali yang dalam kondisi basah.
Cara Membuat Simpul Kembar atau Nelayan
Seperti diuraikan di awal, simpul nelayan, simpul kembar, simpul inggris, simpul portugis (fisherman's knot) sebenarnya merupakan gabungan dari dua buah simpul hidup pada masing-masing ujung dari dua utas tali. Sehingga cara membuat simpul ini sebenarnya sangat mudah dan tidak sulit.Cara membuat simpul ini adalah sebagai berikut:
Gambar simpul kembar |
- Sejajarkan dua buah utas tali
- Buatlah simpul hidup pada utas tali pertama dengan badan tali kedua berada di tengah sosoknya.
- Buatlah simpul hidup pada utas tali kedua dengan badan tali pertama berada di tengah sosoknya.
- Tarik kedua utas tali sehingga kedua simpul hidup menjadi erat dan rapat.