MATERI ARTIKEL ILMIAH POPULER

Mengenal Artikel Ilmiah Populer Beserta Ciri-ciri dan Contohnya

Mengenal Artikel Ilmiah Populer
Artikel ilmiah populer adalah sebuah tulisan ilmiah yang dipublikasikan di media massa, mulai dari koran, majalah, tabloid, hingga media online, seperti yang dikutip dari buku Artikel Ilmiah Populer karya Diyah.

Tulisan ilmiah sendiri merupakan tulisan yang berdasarkan dari peninjauan, pengamatan, hingga penelitian dalam bidang tertentu. Kemudian, tulisan disusun menurut metode ilmiah dan sistematika bahasa serta isi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Ciri-ciri Artikel Ilmiah Populer
Ada sejumlah ciri-ciri dari artikel ilmiah populer. Mengutip buku Teknik Membaca oleh Nurhadi, berikut sejumlah ciri-cirinya:

Artikel berupa informasi yang bersifat ilmiah tetapi sajian bahasannya dikemas secara populer.
Tulisannya ditujukan bagi pembaca awam.
Pada umumnya berisi temuan-temuan ilmiah atau perkembangan iptek terbaru.
Diterbitkan dalam rubrik khusus di majalah, surat kabar, atau portal berita lainnya.
Tulisan ekspositori yang murni bersifat informatif.
Menggunakan aturan penulisan karya ilmiah yang telah disesuaikan dengan gaya penulisan media penerbitnya.
Tidak mencantumkan rujukan atau daftar pustaka secara eksplisit.
Bahasanya populer dan mudah dipahami.
Artikel tidak hanya ditunjukkan dalam penulisan karya ilmiah, bisa berasal dari laporan survei dan lain sebagainya.
Contoh Artikel Ilmiah Populer
Panjang artikel ilmiah populer biasanya sekitar 600-700 kata. Untuk topik yang dibahas cenderung mengenai permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat sekitar atau topik yang ringan dan menarik.

Simak beberapa contoh artikel ilmiah populer di bawah ini yang dirangkum detikEdu:

1. Bahaya Gadget pada Anak-anak
Tiada hari tanpa gawai (gadget), baik itu handphone ataupun tablet. Bahkan, sebagian anak sudah kecanduan smartphone dalam menjalani kesehariannya sampai tak bisa lepas tanpa perangkat digital yang satu ini, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi.

Gadget memang ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi sangat berguna, tetapi di sisi lain juga merugikan jika tidak digunakan secara baik. Tanpa disadari, penggunaan gadget secara terus menerus mengakibatkan berbagai masalah, salah satunya merusak mata.

Ada beberapa bahaya gadget pada anak, di antaranya:

- Dapat menimbulkan masalah kesehatan mental dan perubahan perilaku, hingga depresi.
- Anak menjadi agresif dan mudah tersinggung jika orang tua tidak memberi mereka akses menggunakan ponsel atau tablet.
- Dapat mempengaruhi keterampilan lainnya, khususnya dalam hal menahan diri, berpikir, dan mengendalikan emosi. Padahal, keterampilan ini membentuk dasar untuk kesuksesan anak di masa depan.
- Anak-anak dapat mengembangkan berbagai masalah mental, seperti kecemasan, kesepian, rasa bersalah, isolasi diri, depresi, dan perubahan suasana hati. Paparan terhadap gadget juga dapat meningkatkan risiko
- Anak menjadi agresif dan mudah tersinggung jika orang tua tidak memberi mereka akses menggunakan ponsel atau tablet.
- Dapat mempengaruhi keterampilan lainnya, khususnya dalam hal menahan diri, berpikir, dan mengendalikan emosi. Padahal, keterampilan ini membentuk dasar untuk kesuksesan anak di masa depan.
- Anak-anak dapat mengembangkan berbagai masalah mental, seperti kecemasan, kesepian, rasa bersalah, isolasi diri, depresi, dan perubahan suasana hati. Paparan terhadap gadget juga dapat meningkatkan risiko ADHD dan autisme pada anak-anak.

Maka dari itu, sebagai orang tua sebaiknya harus tegas terhadap anak-anak yang bermain gadget. Bukan dilarang, tetapi harus dipantau dan dibatasi agar tidak kecanduan.


Terakhir diperbaharui: Sabtu, 2 November 2024, 12:22